GMP (Good Manufacturing Practices) atau dalam Bahasa diartikan menjadi Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). GMP adalah suatu pondasi dasar dari sistem keamanan pangan. GMP merupakan suatu persyaratan yang wajib dipenuhi oleh suatu pelaku usaha / industri makanan dan minuman untuk menjadi produk yang dihasilkan aman. Pedoman GMP ini dapat dilihat pada Peraturan Menteri Perindustrian RI No 75/M-IND/PER/7/2010 atau ISO/TS 22002-1 Prerequisites Programmes on Food Safety.

Adapun beberapa tujuan dalam menerapkan GMP antara lain:
  1. Mencegah terjadinya kontaminasi terhadap produk bahkan dimulai dari pengadaan barang hingga produk dikonsumsi oleh konsumen. 
  2. Mengurangi kontaminan atau mencegah meningkatnya kontaminan selama proses. 
  3. Menunjukan adanya komitmen dari Top Management pelaku usaha untuk menghasilkan produk yang aman.
  4. Meningkatkan daya saing perusahaan.
Setidaknya ada 18 ruang lingkup GMP, yaitu :

  1. Lokasi;
  2. Bangunan;
  3. Fasilitas sanitasi;
  4. Mesin dan peralatan;
  5. Bahan;
  6. Pengawasan proses;
  7. Produk akhir;
  8. Laboratorium;
  9. Karyawan;
  10. Pengemas;
  11. Label dan keterangan produk;
  12. Penyimpanan;
  13. Pemeliharaan dan program sanitasi;
  14. Pengangkutan;
  15. Dokumentasi dan pencatatan;
  16. Pelatihan;
  17. Penarikan produk;
  18. Pelaksanaan pedoman. 
Pada prinsipnya pangan yang dihasilkan harusnya memenuhi aspek aman dan berkualitas serta halal (bagi sebagian konsumen). Inti dari penerapan GMP ini yaitu untuk memenuhi aspek keamanan pangan selain aspek kualitas. Aspek aman ialah aspek yang sangat mutlak untuk dipenuhi dan tidak dapat ditoleransi. 

Perlu diketahui bahwa secara umum sistem keamanan pangan sering digambarkan dalam bentuk piramida sistem keamanan pangan, yaitu sebagai berikut :

GMP (SSOP termasuk ke dalam GMP) terletak pada dasar yang menjadi suatu pondasi dari sistem keamanan pangan. Bila GMP tidak kuat maka sistem akan mudah goyah, terlebih pada HACCP akan berakibat semakin banyaknya titik kritis yang harus dikendalikan. Penerapan GMP ini sebenarnya tidaklah sulit tetapi pada faktanya ada saja pelaku industri yang menjadikannya hanya sebagai tameng. 

Pembahasan GMP setiap poinnya akan dibahas lebih detai pada postingan selanjutnya, 

Terima kasih..